Assalaamualaikum.
Sobat blogger selamat malam semuanya, malam ini saya akan berbagi cerita mengenai Motivasi Hidup di Perantauan. Siapa yang ga kenal dengan jakarta, banyak orang bilang kalau orang merantau di ibukota itu bakalan sukses, padahal orang pergi ke jakarta bukan hanya untuk mencari uang, tetapi juga ada yang ingin mencari ilmu seperti saya ini. he he he.
Tahun 2012 Kuliah di UNJ (Universitas Negeri Jakarta)
Sebelum saya pergi ke jakarta banyak orang bilang kalau jakarta itu kota keras, tapi saya abaikan saja omongan orang-orang, tapi karena niat saya benar-benar ingin melanjutkan studi saya konversi dari D3 ke S1 kemudian saya langsung mencari kos-kosan untuk tempat tinggal saya selama kuliah.
Sempat Balik Ke Kampung dan Pesimis
Setelah saya diterima di UNJ saya langsung memberikan kabar via telfon dengan ayah dan keluarga saya bahwa saya telah diterima menjadi mahasiswa konversi (Alih Program), tapi apa yang terjadi setelah saya memberi kabar justru orang tua saya menyuruh untuk membatalkan semua administrasi masuk kuliah karena alasan biaya kuliah semester selanjutnya dan biaya hidup siapa yang nanggung. oalahhh, saya tidak memikirkan terlalu panjang, dengan tekad atau nekad bisa dibilang saya tetap kuliah, apapun resikonya.
Penyesuaian Diri
Awal masuk kuliah saya sering bolak-balik kampung, orang tua saya selalu takut disaat saya balik kampung mungkin karena saya tidak betah ataupun uang saku yang tidak mencukupi. Saya bilang ke orang tua kalau saya mau mengambil barang kesukaan saya supaya saya bisa betah di jakarta. he he he. Setelah sering aktivitas di kampus saya jadi banyak teman dan selalu aja ada aktivitas positif. Untuk lingkungan sekitar kos-kosan sih asik-asik aja karena lingkugannya terdiri dari mahasiswa karyawan pekerja jadi bisa kondusif.
Sobat blogger, saya harus istirahat sepertinya udah nganruk,.. he he he besok lanjut lagi yah tetang Motivasi Hidup Di Perantauan.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar